Monday, July 02, 2007

SURAT TENTANG POLIGAMI UNTUK OM MALIK, SAHABATKU

Alhamdulillah om malik... saya baik2 saja, sehat walafiat.
Yahhh, emang sih banyak yang pro kontra di kalangan Islam
sendiri ttg poligami. Padahal dasarnya sudah jelas mubah
(boleh). Sebenarnya ini sudah cukup untuk jadi acuan tanpa
perlu diperdebatkan lagi.
Kalau saya sendiri, pernah sedikit belajar ttg kenapa Nabi
Muhammad saw berpoligami. Ternyata... beliau itu motivasinya yg
berbeda dengan kebanyakan orang yg sekarang berpoligami. Nabi
lebih menggunakan pemikiran, strategi dan logika ketika beliau
melakukannya.
Lihat saja bagaimana beliau menjadikan poligami sebagai
strategi untuk lebih menyebarkan Islam, meraih banyak pendukung
dari suatu kaum yg semula memusuhinya (strategi).
Beliau berpoligami juga dengan tujuan sosial, misalnya dengan menikahi janda2
tentara yg mati syahid, orang2 miskin, untuk lebih merekatkan
persaudaraan ketika menikahi Aisyah (pemikiran dan logika).
Sungguh ini di luar jangkauan alasan nafsu sama sekali. Bagaimanapun
juga Nabi kita adalah dapat jaminan maksum, yaaa tentunya om Malik lebih
tahu.
Tapi lihat sekarang om... motivasi orang berpoligami sudah
berbeda, sudah lain dengan nabi junjungan kita, Nabi Muhammad
saw.
Dalam hal ini saya juga tidak mau menyalahkan Yth Aa Gym, saya
yakin beliau sudah paham ilmunya berpoligami, kyai sekaliber
beliau sudah sangat mampu untuk itu.
Tapi... kalau dilihat dampaknya om... masya Allah....umat Islam
Indonesia sekarang ini sudah kehilangan figur pemersatu semacam
Aa Gym. Dulu... para petinggi negara, pengusaha termasuk
kepala2 stasiun tv sangat segan dan mendengar
apa yg dinasehatkan beliau, sehingga dalam siarannya sangat
menjaga agar tidak menyentuh pornografi. Tapi...pasca Aa Gym
berpoligami, masya Allah om... lihatlah tv-tv swasta semakin
ugal2an dalam mengekspos hal2 yg berbau seks. Sehingga benarlah apa yang dikatakan budayawan Ismail Marzuki,
kita sudah dikepung oleh pornografi dan semua hal yang berbau
seks. Tayangan semacam seleb mendadak dangdut, infotaintment2
gosip, acara tukul, acara2 lativi, tayangan2 tengah malam, dan hampir semuanya sudah
hampir tampil tanpa malu2, tanpa segan lagi trhadap nasehat2 yg
disampaikan aa Gym. Apa ini yg dikatakan Aa GYm sebagai
hikmah??? saya yakin bukan, sekali lagi...BUKAN !!!
Kalau saya pribadi sekali lagi om... kalau kita sebagai muslim,
sudah seharusnya untuk sangat menghargai mereka yg berpoligami. Tapi yg harus diingat adalah DAMPAK,
Lebih banyak manfaat atau mudhorotnya. Lihatlah Nabi...beliau
melakukannya jelas dengan sangat memperhatikan dampak.
Terbukti, banyak kaum2 yg tadinya musuh jadi kawan, banyak yg
tadinya janda2 miskin jadi terangkat ekonominya. Dan ini juga
sangat sesuai dengan budaya orang Arab waktu itu. Tapi...
lihatlah di Indonesia ini, lebih banyak manfaat atau mudhorot
yang om malik lihat???
Maaf om... kalau ada kata2 saya yang menyinggung, bukan maksud
saya untuk melakukannya.
Sekali lagi pada prinsipnya, benar secara hukum jelas poligami
dibolehkan, tapi alangkah bijaknya kita juga
memperhatikan dampak yg ditimbulkan, tidak saja memperhatikan
dampak psikologis perasaan si istri yg jelas2 hancur berkeping2
melihat cinta suaminya terbagi dengan wanita lain, tapi juga
dampak psikologis bagi anak2, juga dampak ekonomisnya.
Sekian om malik, terima kasih and keep smiling... n bersama kita
menjaga Islam sampai mati. Wallahua'lam.
Wassalamualaikum wr wb.


Olish Faris

No comments: